Wilujeng sumping kasadayana mugia aya mangfaatna

Jumat, 30 Desember 2011

REALITA PENDIDIKAN NASIONAL DI ERA GLOBALISASI


BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek yang utama dalam membangun manusia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur, sebagaimana tujuan pendidikan nasional negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek yang menentukan kualitas suatu bangsa.
Namun seiring berjalannya waktu, pendidikan mengalami perubahan yang sangat pesat akibat dari adanya globalisasi. Globalisasi merupakan hilangnya batasan-batasan suatu negara akibat kemajuan teknologi terutama dalam kebudayaan, sehingga suatu negara cepat mendapatkan informasi dari suatu negara.
Globalisasi dapat mengakibatkan dampak positif dan negatif dalam dunia pendidikan. Salah satu dampak positif globalisasi yang dirasakan diantaranya adalah kamajuan IPTEK yang mempermudah penyelenggaraan pendidikan, misalnya pemanfaatan media internet dalam pembelajaran untuk mendapatkan berbagai informasi dari berbagai belahan dunia.
Adapun dampak negatif yang dirasakan dari adanya globalisasi yaitu memudarnya nilai-nilai moral bangsa Indonesia, sebagai akibat dari tidak adanya penyaringan informasi yang masuk seperti maraknya pornografi.
Apabila pertumbuhan globalisasi tidak ditanggapi maka akan menyebabkan ketinggalan dengan negara maju, tidak akan adanya inovasi dalam pembelajaran yang akan memperbaiki penyelenggaraan pendidiklan. Oleh karena itu penyeusun mengangkat judul “Realita Pendidikan Nasional di Era Globalisasi.”
B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penyusun mengangkat beberapa rumusan masalah di antaranya yaitu:
1      Bagaimana paradigma pendidikan nasional dewasa ini?
2      Apa saja kendala-kendala yang dihadapi pendidikan nasional?
3      Bagaimana dampak globalisasi terhadap pendidikan nasional?
C.      Tujuan penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penyusun, diantaranya yaitu:
1.    Untuk mengetahui bagaimana paradigma pendidikan nasional dewasa ini.
2.    Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapai pendidikan nasional di era globalisasi.
3.    Untuk mengetahui danpak globalisasi terhadap pendidikan nasional di era globalisasi.















BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Pendidikan

Pendidikan dalam arti luas adalah hidup, artinya pendidikan adalah segala pengalaman (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu.
Sedangkan dalam arti sempit, pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi (lembaga pendidikan formal). (Rasydin, 2006:24-25)


Menurut Diva, (2009) Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh-kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Pendidikan adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan masalah usaha manusia dalam meningkatkan derajat martabat kepribadian manusia ke arah yang lebih baik.

B.     Pengertian Globalisasi

Kata Globalisasi berasal dari kata Globe yang berarti dunia. Kata globe kemudian berkembang menjadi global yang artinya mendunia. Pengertian Globalisasi menunjuk pada proses, jadi globasasi bisa diartikan proses mendunia. Untuk lebih jelasnya, kita dapat membaca pendapat mengenai pengertian globalisasi diantaranya:
1.      Martin Albrown
Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
2.      Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3.      Selo Soemardjan
Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
4.      Kamus Besar Bahasa Indonesia
Proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
5.      Wikipedia Ensiklopedi Bahasa Indonesia
Suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
6.      Menurut Selo Sumarjan (Effendi dan Setiadi.2006:90)
pengertian globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia, yang bertujuan untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama, contohnya: PBB, OKI, ASEAN, besereta hukum-hukum kaidah internasional seperti HAM yang tertuang dalam piagam PBB.


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses dimana seluruh penduduk baik antarindivisu maupun antarkelompok didunia masuk kedalam suatu komunitas sehingga bisa saling berkomunikasi tanpa memperhatikan keadaan geografisnya.

C.      Faktor-faktor Pemicu Globalisasi
1.      Perkembangan Masyarakat Dewasa ini
2.      Faktor Kemajuan IPTEK
3.      Faktor Kependudukan
4.      Faktor Politik dan Keamanan
(Effendi dan Setiadi.2006:91)
Pada saat ini sedang terjadi perubahan-perubahan sosial budaya yang sangat pesat di berbagai daerah dan kawasan. Munculnya tipe-tipe lembaga dan organisasi baru baik dibidang pemerintahan maupun bidang kemasyarakatan merupakan salah satu ciri sedang terjadinya perubahan sosial budaya. Kondisi ini selain menimbulkan pergeseran kepadatan penduduk juga menimbulkan cara hidup yang lebih kompetetif. Perubahan-perubahan dalam tata kehidupan masyarakat tersebut dapat menimbulkan berbagai faktor dan sebab, namun secara umum lebih banyak didorong oleh tiga faktor uama yaiatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kependudukan dan faktor ekologi. Demikian juga faktor politik dan pertahanan keamanan besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat.
Adanya kemajuan yang sangat pesat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan loncatan-loncatan perkembangan di bidang industri. Daerah-daerah yang tidak mampu mengikuti perkembangan industri mutakhir akan ketinggalan dan secara berangsur-angsur akan kehilangan kemampuannya dalam memepertahankan otonomi. Kondisi ini merupakan tantanan yang sangat berat yang dihadapi oleh daerah-daerah saat ini. Oleh karena itu perlu ditempuh upaya yang mengarah kepada IPTEK mutakhir melalui penengkatan sumber daya manusianya.
            Daerah-daerah yang jumlah penduduknya masih di bawah garis kemiskinan menghadapi masalah yang sulit dalam mengupayakan pembangunan demi kesejahteraann masyarakatnya. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi oleh kemajuan bidang ekonomi akan mengahadapi bermacam-macam konsekwen.Bagaimana menciptakan struktur dan proses politik, ekonomi dan sosial budaya yang dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat yang jumlah penduduknya. Dengan bertumbuhan pendudukan yang cepat maka masyrakat membutuhkan hal-hal yang baru inovasi maka dari situlah globalisasi akan muncul karena mereka akan menerima dengan mudah hal-hal yang baru tersebut untuk dapat bertahan hidup.
Kegiatan pembangunan kapanpun dilaksanakannya akan berjalan lancar apabila ditopang oleh suatu kondisi daerah yang aman da tertib dalam pengertian tidak ada gangguan yang secara langsung menghambat proses pembangunan. Kondisi semacam ini hanya dapat terwujud apabila situasi politik dan pertahanan keamanan daerah dapat terkendali secara baik. Secara umum pada awal abad 21 milenium ke tiga ini keadaan politik dan pertahan keamanan di berbagai daerah tidak begitu mantap dan tidak dpat mendukung kelancaran pembangunan. Kesadaran masyarakt dalam memelihara keamanan dan ketertiban makin menurun sehingga tidak dapat terciptanya suasana yang kondusif.
Apabila sistem politik tidak dapat menampung aspirasi masyakat dapat timbul kerusuhan dari golongan tertentu untuk memaksan kepentingan secara konstitusional. Kondisi negatif di bidang politik dan pertahana keamanan di daerah yang mungkin timbul dapat dihindari apabila sistem politik dan pertahanan keamanan nasional dapat menampung aspirasi masyarakat daan mewaspadai pembangunan yang berpengaruh negatif terhadap stabilitas nassional. Pendidikan dalam menanamkan kesadaran berpolitik dan bela negara baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal dapat berperan untuk membantu mengatasi hal-hal negatif tersebut.
D.      Dampak Globalisasi
Dampak positif dan negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan di indonesia di antaranya, dampak positif yang diberikan adalah  adanya penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil riset negara maju dapat dimanfaatkan untuk pengkayaan IPTEK nasional dan peningkatan kemapuam Akademis. Selain itu munculnya institusi-institusi dan perhimpunan pengembangan pendidikan internasional memungkinkan adanya bantuan dana dan mengenbangan sistem pendidikan nasional yang dapat mengembangkan  ilmu pengetahuan serta teknologi, di negara-negara maju memeberi peluang bagi cendikiawan Indonesia untuk belajar di luar negeri dalam bidang ilmu pengetahuan yang belum dikuasai sebelumnya.
Sedangkan dampak negatif dari globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia adalah  masuknya berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta perekonomian baru kedalam sistem sosial budaya dan perekonomian Indonesia memungkinkan masuknya idiologi dan budaya asing ke dalam tata nilai bangsa Indonesia yang dapat berdapak timbulnya perpecahan di dalam negeri akibat idiologi yang baru dari bangsa asing yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.
Dampak lainya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh bangsa baru dilakukan oleh segolongan kecil masyarakat intelektual. Akibatnya timbul kesenjangan dan ketidak meratan sumber daya manusia sehingga menjadi hal tersebut menjadi beban utana dunia pendidikan.




BAB III
PEMBAHASAN


A.  Paradigma Pendidikan Nasional Dewasa ini.

Pendidikan pada dewasa ini khususnya di indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan hal ini tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang semakin tidak terbendung akibat kemajuan teknologi ini terlihat dari penerapan-penerapa sistem, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah mengenai sistem pendidikan nasional, salah satu contoh perubahan tersebut bisa kita lihat dari kurikulum-kurikulum yang diterapkan di berbagai sekolah dari jenjang SD sampai SMA, kurikulum tersebut mengikuti perkembangan jaman. Globalisasi memberikan hal yang positif dan negatif dalam pendidikan nasional sekarang ini. Sebagai contoh banyak inovasi-inovasi yang dilakukan oleh guru dalam mengajar, guru dapat menggunkan teknologi dalam mengajar contohnya guru dapan menggunkan infokus dalam metode pembelajaran sehingga dapat mempermudah siswa untuk memahami pembelajaran, selain itu adanya bantuan dari bangsa asing untuk melakukan penyuluhan mengenai pendidikan itu merupakan hal positif dari adanya globalisasi. 
B.  Kendala-kendala yang dihadapi Pendidikan Nasional.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah tidak meratanya kemajuan teknologi di berbagai daerah indonesia, seperti di perdesaan yang tidak tersentuh kemajuan teknoligi karena wilayah yang terpencil, selaian itu masih terdapat guru-guru yang memiliki semangat kerja yang rendah sehingga program pendidikan tidak dapat berjalan dengan optimal. Dana yang terbilang kurang untuk memajukan pendidikan di indonesia ini bisa kita lihat dari sarana dan prasa yang masih kurang dan tidak jarang bangunan sekolah yang tidak layak untuk menyelenggarakan pembelajaran. kendala lain adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap daerah terpencil sehingga dapat menyebabkan tidak meratanya kemajuan dalam pendidikan tersebut.

C.      Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan Nasional.

Dampak globalisasi terhadap pendidikan nasional cukup signifikan baik yang bersifat positif dan negatif. Dampak yang positifnya adalah adanya penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil riset negara maju maju dapt dimanfaatkan untuk pengkayaan IPTEK nasional dan peningkatan kemapuam Akademis. Selain itu munculnya institusi-institusi dan perhimpunan pengembangan pendidikan internasional memungkinkan adanya bantuan dana dan pengembanga sistem pendidikan nasional yang dapat mengembangkan berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan serta teknologi di negara-negara maju memeberi peluang bagi cendikiawan Indonesia untuk belajar di luar negeri dalam bidang ilmu pengetahuan yang belum dikuasai sebelumnya.
Sedangkan dampak negatifnya adalah adalah masuknya berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta perekonomian baru kedalam sistem sosial budaya dan perekonomian indonesia memungkinkan masuknya idiologi dan budaya asing ke dalam tata nilai bangsa indonesia yang dapat berdapak timbulnya perpecahan di dalam negeri akibat idiologi yang baru dari bangsa asing yang tidak sesuai dengan bangsa indonesia. Dampak lainya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh bangsa indonesia baru dilakukan oleh segolongan kecil masyarakat intelektual dan belum merata ke seluruh lapisan masyarakat. Akibatnya timbul kesenjangan dan ketidak meratan kualitas manusia indonesia yang akan menjadi beban dunia pendidikan untuk mengatasinya.
                                                                           BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Penyelenggaran pendidikan yang dipengaruhi oleh globalisasi pada zaman sekarang cukup memberikan perubahan yang signifikan, diantaranya adanya pengaruh positif yang dapat memajukan sistem pendidikan nasional dan ada juga pengaruh yang memberikan hal negatif kepada sistem pendidikan nasional. Tidak meratanya kemajuan pendidikan di berbagai daerah ini bisa lihat dari kemajuan teknologi yang tidak merata dan sarana prasarana yang jauh berbeda antara perkotaan dengan perdesaan, kurangya perhatian pemerintah pusat kepada daerah-daerah terpencil menjadi kendala dalam pelaksanaan program pendidikan dewasa ini, pengaruh globalisasi terhadap pendidikan lebih menitik beratkan kepada kemajuan teknologi untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan nasional.
B.  Saran
Melalui globalisasi kita akan mendapatkan hal yang positif dan negatif, pemerintah harus selektif dalam menerima hal-hal baru dari globalisasi tersebut, memikirkan dampak apa yang akan terjadi apabila menggunkan hal yang baru tersebut agar bangsa tercinta kita tidak hilang jadi dirinya akibat adanya globalisasi, memfilter adalah hal yang tepat juga meredam pengaruh globalisasi yang begitu kuat kita dapat menerima hal positif dan menerapkanya dan membuang jauh-jauh hal yang negatif dari globalisasi tersebut. peranan pemerintah sangat sentral dalam menyusun progam pendidikan. 

DAFTAR PUSTAKA



Effendi, Ridwan dan Setiadi, Elly. (2006). Pendidikan Linggkungan Sosial Budaya dan Teknologi [PLSBT]. Bandung: UPI PRESS

Rasyidin, waini. Dkk. (2006). Filsafat Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar